PENGERTIAN (CATV) 
Televisi kabel atau sering dikenal dengan Cable Antena Television (CATV) adalah sistem penyiaran acara 
televisi lewat isyarat frekuensi 
radio yang ditransmisikan melalui 
serat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap 
antena (
over the air). Selain acara televisi , internet, dan 
telepon juga dapat disampaikan lewat kabel ( Triple play service ).
Sistem ini banyak dijumpai di 
Amerika Utara, 
Eropa, 
Australia, 
Asia Timur, 
Amerika Selatan, dan 
Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di 
Afrika
 karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti 
halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak 
saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih 
satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan
 teknologi DIGITAL CATV untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi 
daripada sistem analog.
Cable Antenna Television sendiri sebenarnya 
identik dengan dengan televisi kabel yang kita kenal saat ini, baik yang
 ada di kota besar maupun kota kecil yang ada di Indonesia, yang mungkin
 membedakan satu dengan yang lain adalah sistem distribusi yang 
diaplikasikan. Cable Antenna Television, dalam mekanismenya terdiri atas
 sebuah headend pengendali siaran dan sistem distribusi yang digunakan 
agar siarannya dapat dinikmati oleh para pelanggannya.
Cable antenna
 television yang seperti sesuai penjelasan diatas identik dengan sistem 
televisi kabel yang kita kenal, yaitu sistem televisi kabel yang 
menggunakan media kabel sebagai media distribusi dan bukan televisi 
kabel dengan system Direct To Home seperti halnya INDOVISION, 
TELKOMVISION, SKYNINDO dan SMATV. Kali ini kami mencoba menjelaskan 
kembali apa yang dimaksud dengan headend dan sistem distribusi serta 
beberapa aspek dari sebuah sistem catv, karena hal ini adalah sebagai 
dasar untuk memahami pengertian daripada catv itu sendiri. karena kadang
 – kadang seorang client akan mengalami kesulitan dalam memahami apa 
yang dimaksud dengan catv itu sendiri. Adapun sebuah sistem catv itu 
sendiri terdiri atas : 
- HeadEnd CATV
 
- Distribusi CATV 
 
1. Headend CATV
Headend
 adalah jantungnya dari sebuah jaringan TV kabel yang mana berfungsi 
sebagai penyalur semua siaran TV yang sudah di setting dan siap di 
distribusikan kerumah pelanggan.
Headend secara harfiah dapat 
dikatakan pengendali, pengumpul adalah sebuah susunan peralatan 
pengendali atau peralatan sumber siaran dari sebuah sistem cable antenna
 television (CATV). Karena sebagai pengendali maka dalam urusan channel –
 channel siaran yang akan disiarkan dalam sebuah sistem CATV otomatis 
pengaturannya hanya pada headend.
Biasanya dalam sebuah headend CATV 
akan tersusun beberapa receiver satelit sesuai dengan jumlah channel 
siaran yang akan dipancarkan melalui kabel. sebagai penjelasannya akan 
kami gambarkan sebagai berikut :
Headend sistem catv terdiri atas antena parabola, receiver, modulator, 
combiner, headend Amplifier dan perangkat optic ( HFC System ). Adapun 
penjelasan fungsi dari peralatan tersebut adalah sebagai berikut: 
a. Antenna Parabola 
Antenna parabola digunakan 
sebagai antenna receiver sinyal dari satelit. seperti diketahui bahwa 
dalam sebuah satelit terdapat banyak transponder yang mempunyai alokasi 
frekuensi baik untuk sinyal data, video dan gambar. Sebuah sistem CATV 
biasanya lebih dari satu antenna parabola yang digunakan 
b. Receiver Satelit
Receiver satelit adalah alat 
yang digunakan untuk merubah sinyal satelit yang ditangkap oleh antenna 
parabola menjadi sinyal audio dan video sehingga dapat dilihat melalui 
televisi. Untuk mengeluarkan sinyal televisi, sebuah receiver harus 
disetting dulu baik dengan blind scanning maupun dengan manual scanning 
guna mencari siaran televisi yang hendak ditayangkan.
Sesuaikan juga jenis receivernya sesuai data transponder siaran televisi (DVB-S, DVB-S2 )
untuk data frekuensi transponder siaran satelit bisa dilihat 
disini
c. Modulator
Receiver satelit adalah alat yang 
digunakan untuk merubah sinyal receiver yang berupa AV yang kemudian 
dimodulasikan pada frekuensi 47 - 860 Mhz. Tiap satu modulator 
memodulasikan satu saluran (Channel ) selebar 7Mhz terdiri dari sinyal 
Video dan Audio Carier. ada beberapa jenis modulator yang beredar di 
pasaran yaitu Channeldis/ beberapa channel dalam satu perangkat , Agile 
modulator dan Fix Channel modulator .Berikut contoh Fix Channel 
modulator Type MW 963
d. Combiner / CATV Mixer
Combiner
 / CATV Mixer adalah alat yang digunakan untuk mencampur / menggabungkan
 beberapa sinyal RF dari modulator sesuai jumla siaran yang akan di 
distribusikan.
d. Headend Amplifier
Headend Amplifier adalah alat yang
 digunakan untuk menguatkan sinyal RF dari combineruntuk selanjutnya 
bisa didistribusikan ke jaringan distribusi dan perangkat optic ( HFC 
System - Hybrid Fiber Coax ).
d. Perangkat optic
Perangkat optic adalah perangkat
 penunjang untuk system HFC System yang bertujuan mendistribusikan 
sinyal dalam area yang lebih jauh dan juga bisa di gabungkan dengan 
layanan data serta telepon.
2. Sistem Distribusi CATV
Seperti
 telah dijelaskan di awal bahwa dalam sistem cable antenna television, 
disamping ada headend tentu ada sistem distribusi yang berfungsi untuk 
menyebarkan siarannya sampai kepada para customernya.
Sistem 
distribusi CATV kebanyakan adalah sebuah jaringan yang memadukan semua 
system Topologi dari LAN (Local Area Network) yang ada pada jaringan 
komputer, seperti STAR, BUS, dan TOKEN RING. Sebuah Distribusi CATV 
memang sangat kompleks dan penuh perhitungan, kebanyakan, dari sebuah 
headend CATV jaringan yang keluar adalah menggunakan sistem STAR yang 
artinya output sebuah headend atau server pasti mempunyai minimal 2 
keluaran yaitu kanan dan kiri. Sedangkan jaringan distribusinya 
kebanyakan adalah BUS dan TOKEN RING.
Sesuai dengan gambaran diatas, 
tampak bahwa dalam hal penganturan dan penempatan amplifier tersusun 
secara series, dan tampak bahwa sistem distribusi CATV sebenarnya 
identik dengan sistem jaringan LAN komputer terutama similiar dengan 
topology STAR, BUS dan TOKEN RING. Sesuai dengan gambar diatas maka 
dalam hal pendistribusian ada 2 faktor yang menjadi bahan dasar dari 
sistem distribusi CATV yaitu : 
a. Kabel
Sistem 
distribusi CATV menggunakan media kabel baik kabel RG maupun kabel fiber
 optic yang tentunya mempunyai fungsi dan karateristik yang berbeda, 
untuk kabel RG yang digunakan adalah kabel RG 6 maupun RG 11 dengan 
impedansi ohm yaitu 75 Ohm.
Untuk kabel Fiber optic adalah jenis Single Mode ( SM )
Penggunaan
 kabel RG kebanyakan adalah sistem Single Side Transport Packet yaitu 
hanya komunikasi satu arah, sedangkan perkembangan saat ini sudah mulai 
ada yang beralih menggunakan kabel fiber karena untuk melayani 
komunikasi dua arah (two way system), artinya sebuah jaringan CATV yang 
menggunakan kabel fiber pastinya banyak berhubungan dengan tambahan 
aplikasi yaitu komunikasi data, baik itu internet maupun game online 
atau istilahnya yaitu BROADBAND.
Dalam hal penggunaan kabel RG 
tentunya harus mengetahui akan kandungan losses dari kabel RG tersebut, 
berdasarkan data – data yang sudah ada, setiap merek kabel RG mempunyai 
kualitas losses yang berbeda, ada yang lossesnya kecil dan ada yang 
lossesnya besar. Salah satu metode dalam hal pengukuran losses adalah 
dengan menggunakan metode pengukuran kekuatan dB dalam satu roll kabel 
tersebut, pengukurannya dengan menggunakan dB meter.
b. Amplifier ( Boster )
Kebanyakan
 dalam sistem distribusi CATV, amplifier dipasang dengan sistem series 
pada jalur kabel yang terpasang, pemasangan ini harus terukur dengan 
tepat, kalau tidak akan timbul noise pada sistem distribusinya. seperti 
telah dijelaskan pada gambaran tentang kabel, setiap kabel yang 
terpasang akan mempunyai tingkat losses, nah untuk menaikkan kembali 
kuat sinyal diperlukan adanya amplifier.
c. Tap dan Spliter 
Tap
 adalah perangkat pasif yang terdapat pada kabel RG yang berfungsi 
sebagai titik sambung dengan rumah pelanggan.Karakteristik redaman pada 
Tap ada 2 jenis yaitu Tap Loss dan Insertion Loss.Tap loss adalah 
besarnya redaman pada keluaran yang digunakan untuk menghubungkan Tap 
dengan pelanggan sedangkan insertion loss adalah besaran redaman pada 
keluaran tap yang digunakan untuk menghubungkan antar Tap.
Spliter 
adalah perangkat pasif yang berfungsi untuk menbagi sinyal. Penggunaan 
spliter dikarenakan terbatasnya jumlah keluaran pada perangkat aktif ( 
Amplifier ) sehingga dengan penggunaan spliter arah jaringan kabel 
Coaxial / RG kepelanggan dapat diperbanyak.Beberapa hal yang perlu 
diperhatikan dalam penggunaan spliter adalah besaran redaman ( spliter 
Loss ), Respon Frekuensi dan Jumlah keluaran spliter.
d. Power Supply 
Fungsi dari power Supply untuk 
mengalirkan tegangan AC pada perangkat aktif jaringan (Amplifier 
).Output keluaran power supply antara 60 - 90 Volt AC.
Secara garis 
besar sistem TV Kabel kerjanya cukup simpel, anda cukup menyiapkan 
Reciver, Modulator, Combiner dan beberapa Boster. Cara pasangnya juga 
sangat gampang, dari Video reciver masuk ke input Modulator, dari 
Modulator masuk ke input Combiner lalu dari out Combiner masuk ke input 
Amplifier Headend dan tinggal didistribusikan ke jaringan anda. Yang 
paling penting adalah jika menggunakan modulator jenis Channel disk ( 
4in1, 8in1 )pengaturan prekwensi modulatornya jangan terlalu rapat akan 
tetapi jika menggunakan Fix Channel bisa rapat karena sistem filternya 
bagus.Disamping itu pemasangan dan settingan boster/Amplifier yang 
kurang bagus juga bisa menyebabkan kurang bagusnya siaran TV kabel anda.
 Dan juga jangan sampai bentrok dengan prekwensi telestrial local karena
 bisa menyebabkan gangguan di penerimaan siaran anda.
Source:
http://falcomtechnicalsupport.blogspot.co.id/2014/08/dasar-tv-kabel.html